KARTUREJEKI.COM SITUS AGEN POKER DOMINO CAPSA DAN ADUQ ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
Satuan Reskrim Polres Dumai menangkap M Ridwan (29), pelaku pembunuhan terhadap Erlina (36) warga Jalan Pawang Sidik Bukit Kapur, Kota Dumai Provinsi Riau. AGEN POKER Ternyata pelaku merupakan suami korban yang sempat kabur selama 14 hari pasca penemuan mayat itu.
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan yang ditemui mengatakan, Pelaku ditangkap di rumah neneknya di Medan Sumatera Utara 10 hari pasca penemuan jasad korban. saat ini sudah kami amankan untuk proses hukum lanjutan,"
Korban dibunuh pada 13 Januari 2018, sedangkan mayatnya baru ditemukan tanggal 23 Februari (40 hari jangka waktunya).
Restika pun mengatakan, awal mula kasus pembunuhan ini berdasarkan temuan jasad korban di perkebunan kelapa sawit Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Bukit Kapur pada 23 Februari 2018 silam.BANDAR KIU
"Warga bernama Rafiq, sedang mencari kayu bakar menemukan tulang belulang tertutup tanah di dalam parit berukuran 50X50 cm. Rambut dan pakaian korban juga masih berada di lokasi,"ungkap Restika.
Rafiq pun melaporkan penemuan tulang belulang korban tersebut ke Ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Bukit Kapur. Kemudian Polsek Bukin Kapur meminta bantuan Satreskrim Polres Dumai untuk melakukan identifikasi dan penyelidikan.
"Setelah dilakukan olah TKP dan evakuasi, kita sudah mendapatkan sedikit identitas korban, dengan jenis kelamin perempuan, usia 20 tahun, Tinggi badan 150 centimeter , rambut panjang dan menggunakan anting-anting, 'ucap Restika.
Polisi juga menemukan adanya unsur pembunuhan terhadap korban.AGEN DOMINO Karena, dari hasil TKP, jasad korban dimasukkan ke dalam parit, ditimpa kayu papan, dan ditimbun tanah bekas galian parit yang dibuat sebagai batas kebun sawit milik warga.
"lalu petugas membawa tulang korban ke RSUD Kota Dumai untuk dilakukan otopsi. Dari sanalah petugas melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. Akhirnya petugas berhasil menangkap pelaku,"pungkas Restika.
Polisi sempat melacak Facebook milik korban. Mayat korban awalnya tidak dikenali karena sudah tinggal tulang belulang, rambut serta pakaian. Beruntung ada warga yang menemukan KTP korban, sebelum tulangnya ditemukan.
Pada hari Jumat (2/3) sekitar jam 9 malam, polisi mendapat informasi dari masyarakat inisial Fer, dia menemukan tas di lokasi kejadian sebelum mayat korban ditemukan. BANDAR POKER
Fer hanya menemukan tas tapi tidak tampak mayat korban karena tertutup timbunan tanah.
Polisi langsung mencari rumah Fer dan memeriksa temuan tas itu. Ternyata isinya adalah Handphone, kain sarung dan payung. Kepada polisi, Fer juga mengaku ada melihat KTP di lokasi , tapi tidak dibawanya pulang dan ditinggalnya begitu saja.
Restika juga menjelaskan, saat jasad korban ditemukan warga dan dilaporkan polisi, KTP korban sudah tidak ada lagi di lokasi. Untung saja Fer masih ingat identitas dalam KTP itu, namanya Erlina.
"Dari situlah petugas melacak Facebook Erlina, lalu menemukan alamat dan menanyakan ketua RT tempat korban berdomisili,"ungkap Restika.
Dari keterangan ketua RT, polisi berhasil melacak keluarga korban dan alamat rumahnya. Kakak sepupu korban inisial MAR, menyebutkan kepada polisi bahwa korban pergi ke rumah suaminya sekitar 2 bulan yang lalu di Kelurahan Bukit Kpur dengan membawa perlengkapan pakaian.BANDAR SAKONG
Sebelumnya antara korban dan suaminya sempat tidak tinggal serumah lantaran terjadi percekcokan rumah tangga. Mereka berdua telah menikah secara siri. Setelah mendapat keterangan dari keluarga korban, polisi kemudian mencari keberadaan suaminya.
Petugas sempat mendatangi rumah ayah tiri pelaku berinisial AR di Bukti Kayu Kapur Kota Dumai. namun ternyata pelaku sudah tidak berada di situ. Pelaku diketahui pergi ke daerah Tanjung Morawa, Sumatera Utara.
"Si pelaku ini mengaku kepada Ayah tirinya,bahwa istrinya telah meninggal karena sakit, lalu berangkat ke Tanjung Morawa ke tempat neneknya. Agen Bandar Kiu Dari kesaksian itu, petugas semakin curiga, dan mereka pun langsung berangkat ke tempat nenek pelaku,"kata Restika.
Setelah tiba di Tanjung Morawa, Sumatera Utara, Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara dan sejumlah anak buahnya mencari keberadaan korban. Akhirnya, pelaku berhasil dibekuk saat bersembunyi di rumah neneknya tersebut.
"Setelah dilakukan interograsi, pelaku pun akhirnya mengakui perbuatannya. Dia membunuh korban karena cemburu dan kesal akibat korban menendang perut pelaku,"kata Restika.
Polisi kemudian membawa pelaku ke Mapolres Dumai untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Kepada Polisi, pelaku mengakui telah menikahi korban secara siri pada 20 Desember 2017 yang lalu. Mereka sempat tinggal di rumah orang yang memperkerjakan pelaku, tapi setelah dipecat, pelaku membawa istrinya ke rumah Bapak tirinya.
Namun, Bapak tirinya tidak menyetujui hubungan mereka, dan pelaku disuruh memilih antara keluarga dan istri. Ternyata pelaku lebih memilih keluarganya dan akan memulangkan istrinya.
Nah, saat dalam perjalan pulang, mereka kehabisan bensin kenderaan sepeda motor. Keributan pun terjadi antara keduanya, sehingga pelaku naik pitam dan nekat membunuh korban di perkebunan sawit itu, di Jalan Garuda RT 13, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur," pungkas Restika.
Posted By : karturejeki.info
Buruan daftarkan diri anda dan menangkan jacpot jutaan rupiah..
Rasakan sensasi promo yang tiada duanya di www.karturejeki.info
Raih Semua Promo-promo menarik www.karturejeki.info:
⧪ Bonus Rollingan/Turn Over 0,3% - 0,5% ( Setiap Senin ) ⧪
⧪ Bonus Referral 20% ( SEUMUR HIDUP ) ⧪
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI KAMI :
⧪ LIVECHAT : kartu_rejeki@yahoo.com ⧪
⧪ DAFTAR : https://goo.gl/9XK9jr ⧪
⧪ YM : cs_karturejeki@yahoo.com ⧪
⧪ SKYPE : kartu.rejeki ⧪
⧪ BBM : 5C216137 ⧪
Support bank : BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
Salam kami www.karturejeki.info
"Karena Kepuasan Anda Prioritas Bagi Kami"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar