KARTUREJEKI.COM SITUS AGEN POKER DOMINO CAPSA DAN ADUQ ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
 |
Puan Maharani dan Pramono Agung disebut-sebut menerima uang hasil korupsi proyek e-KTP oleh Setya Novanto. Presiden Joko Widodo pun angkat bicara mengenai dua menterinya ini.AGEN POKER
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum, jika memang ada bukti yang kuat, dia menyerahkan semuanya ini ke proses hukum.
Jokowi yang ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Kompleks Istana Presiden Jakarta mengatakan, Negara kita adalah negara hukum. Jadi, jika ada bukti hukum, fakta-fakta hukum, ya proses saja'.
Jokowi meminta kedua menterinya bertanggung jawab jika mereka terbukti terlibat dalam pusaran korupsi itu.
"Semua memang harus bertanggung jawab,"katanya.BANDAR KIU
Meski demikian, Jokowi mengingatkan kembali bahwa proses hukum atas kedua menterinya itu jika memang penegak hukum menemukan fakta dan bukti yang kuat terkait praktik korupsi tersebut.
"Dengan catatan tadi, ada fakta-fakta, bukti-bukti hukum yang kuat,"ujar Jokowi.
Tersangka korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto menyebutkan jika ada uang hasil korupsi yang mengalir kepada dua politisi PDI Perjuangan, yakni Puan Maharani dan Pramono Agung.
Menurut Setya Novanto, keduanya masing-masing menerima 500.000 dollar Amerika.
"Ibu Puan Maharani, Ketua Fraksi PDI-P, dan Pramono adalah 500.000 dollar Amerika, itu keterangan dari Made Oka," kata Setya Novanto kepada majelis hakim saat diperiksa sebagai terdakwa.
Menurut Setya Novanto, suatu ketika pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Made Oka Masagung datang ke kediamannya,AGEN DOMINO
Oka menyampaikan, ia sudah menyerahkan uang kepada anggota DPR.
"Saya tanya, Wah untuk siapa?'. Disebutlah tidak mengurangi rasa hormat, saya minta maaf, ada Andi untuk Puan Maharani 500.000 dan Pramono 500.000,"ucap Setya Novanto.
Nama Puan Maharani dan Pramono diketahui tidak termasuk dalam daftar penerima aliran dana korupsi e-KTP yang disusun jaksa KPK dalam dakwaan. Keduanya pun belum pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK.
Pramono membantah tudingan tersebut. Saat proyek e-KTP bergulir, dia memang sedang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Namun, jabatannya itu tidak berkaitan dengan Komisi II yang membahas proyek e-KTP.
"Periode 2009-2014, saya pimpinan DPR yang membawahi dan mengoordinasikan Komisi IV sampai dengan Komisi VII,BANDAR POKER sama sekali tidak berhubungan dengan Komisi II dan juga sama sekali tidak ada berhubungan dengan Badan Anggaran,"ujar Pramono
"Logikanya, jika ada yang memberi uang, pasti yang berkaitan dengan jabatan dan kedudukannya. Dalam hal ini, saya tidak pernah ngomong satu kata pun yang berkaitan atau berurusan dengan e-KTP,"ucapnya.
Pramono juga siap di konfrontasi dengan siap saja untuk membuktikan bahwa dirinya tidak menerima uang.
Karena ini suah menyangkut integritas, saya sebagai orang yang panjang dalam karier politik, sebagai pribadi, tentunya saja siap dikonfrontasi dengan siapa saja, dimana saja, kapan saja. Monggo saja,"ujar Pramono.BANDAR SAKONG
Bahkan, Pramono juga menegaskan bahwa dirinya juag sudah diap di konfrontasi dalam persidangan.
"Ya boleh-boleh saja karena ini sudah menyangkut integritas,"ujarnya.
Posted By : karturejeki.info
Buruan daftarkan diri anda dan menangkan jacpot jutaan rupiah..
Rasakan sensasi promo yang tiada duanya di www.karturejeki.info
Raih Semua Promo-promo menarik www.karturejeki.info:
⧪ Bonus Rollingan/Turn Over 0,3% - 0,5% ( Setiap Senin )⧪
⧪ Bonus Referral 20% ( SEUMUR HIDUP )⧪
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI KAMI :
⧪ LIVECHAT : kartu_rejeki@yahoo.com⧪
⧪ DAFTAR : https://goo.gl/9XK9jr ⧪
⧪ YM : cs_karturejeki@yahoo.com⧪
⧪ SKYPE : kartu.rejeki⧪
⧪ BBM : 5C216137 ⧪
Support bank : BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
Salam kami www.karturejeki.info
"Karena Kepuasan Anda Prioritas Bagi Kami"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar