KARTUREJEKI SITUS AGEN POKER DOMINO CAPSA DAN ADUQ ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
Pelaku pembunuhan Rika Karina di Medan sudah ditangkap. Hendri (31) alias Ahen yang ditangkap oleh Polrestabes Medan turun dari mobil unit Sabhara Polrestabes Medan.
Warga Perumahan Ivory ini terlihat menahan sakit akibat timah panas yang bersarang di betis kaki kanannya. BANDAR SAKONG Dia dihadiahi timah panas karena mencoba melawan dan melarikan diri saat personel kepolisian mengamankan pelaku pembunuh Rika.
Anehnya Hendri mengaku nekat menganiaya Rika hingga tewas di rumahnya dan membungkus mayatnya dalam kasus popok bayi dan ditinggalkan di atas motor di Jalan Karya Rakyat, Gang Melati 1, Sei Agul, Medan Barat, Rabu (6/6/2018) dini hari.
Pelaku melakukan pembunuhan terhadap Rika dengan cara membeturkan kepala korban kemudian menusuk leher kiri satu kali, leher kanan satu kali. Bukan hanya itu saja, pelaku juga memotong nadi tangan kiri korban, kemudian menyayat tangan kanan korban dengan menggunakan pisau dapur bergagang hijau.
Banyak yang mengira Hendri dan korban mempunyai hubungan spesial atau pribadi.
Ternyata sebelum peristiwa sadis itu terjadi, Hendri dan Rika merupakan partner dalam bisnis kosmetik, dimana Rika merupakan distributor dan Hendri sebagai reseller.
Awalnya bisnis sampingan ini berjalan dengan mulus hingga transaksi ketujuh yang mengisahkan tragedi pembunuhan.AGEN DOMINO
Korban menelepon tersangka dengan berkata, "Kenapa gak ambil lagi”.
Lalu Hendri menjawab, ”Barang kamu mahal kali".
Hendri kemudian mengecek harga kosmetik tersebut di Pajak Sambas dan harganya Rp 230 ribu per item.
Kemudian korban menjawab, ”Kamu jangan ambil dulu, aku cek dulu, kamu nanti ambil, ambil dari aku aja”.
Lalu Hendri menjawab, “ Ya udah’'.
Keesokan harinya korban menelepon pelaku dan berkata, "Aku kasih harga Rp 230 ribu".
Kemudian Hendri mengatakan, "Ya sudah aku ambil 17 paket tapi jangan lama-lama ya".
Lalu korban (Rika) berkata, "Kita jumpa di samping SPBU dekat Plaza Millenium, sambil aku mau ngasih perinciannya".
Karena Hendri tidak bisa datang, kemudian ia mengabari korban dan berkata, "Hari ini aku tidak bisa, jadi besok saja ya". BANDAR POKER
Keesokan harinya, Hendri dan Rika bertemu, setelah mengasih rincian barang tersebut, Hendri memberikan uang untuk pemesanan barangnya secara lunas.
Perjanjian barang akan datang empat hari kemudian. Namun sudah memasuki waktu 5 hari setelah pertemuan itu, Rika berkata kalau barang masih belum sampai dan Hendri disuruh menunggu empat hari kemudian.
"Janganlah lama kali, tolonglah," ucap Hendri kepada Rika.
Rika menjawab, "Barangnya overload".
Lalu dijawab Hendri, "Jangan gitulah, aku minta balik uangku".
Rika berkata kepada Hendri, ”Gak bisa gitulah kalau dagang mana boleh balik uang”.
Hendri menjawab, "Jangan gitulah tolong diusahakan cepat”.
Dua hari kemudian sekitar sore hari pelaku menelpon Rika dengan berkata, ”Tolong diusahakan cepat”.
Lalu dijawab Rika, ”Macem mana lagi, overload, nanti ada waktu aku singgah ke rumah".
Pada Selasa (5/6/2018) sekitar pukul 22.10 WIB, korban datang seorang diri ke rumah Hendri dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna putih dengan nomor polisi BK 5875 ABM.
Setelah sampai di depan rumah Hendri, korban menelepon tersangka dengan berkata,"Aku sudah sampai di depan rumah,"
Hendri berkata "ya " kemudian ia membuka pintu.
Hendri keluar rumah dan menemui Rika dan berkata bahwa korban mau jelaskan.
Rika kemudian masuk ke ruang tamu rumah dan berkata, ”Barangnya overload”.
"Sudah lama sekali, kalau begitu aku minta minta balik duit aja," ucap Hendri saat berbincang dengan Rika di ruang tamu rumahnya.BANDAR KIU
“Mana bisa barang yang sudah dibeli itu tidak bisa digantikan uang, namun kalau merk lain bisa," ucap Rika kepada Hendri.
Hendri tetap tidak mau diganti barang pesanannya dan ia meminta uangnya kembali.
Mendengar hal tersebut, Rika tetap bersikeras berkata tidak bisa.
Hendri merasa kesal dan langsung menolak kepala Rika ke belakang dengan tangan kanan.
Tidak hanya itu, pelaku melihat ada pisau di atas meja dan menikami korban hingga tewas.
Hendri kemudian mengepak Rika layaknya sebuah paket barang dan mengikatnya di bangku belakang sepeda motor milik Rika.
Kemudian Hendri keluar rumah dan membawa sepeda motor milik Rika yang mana jasadnya sudah diikat di atas tempat duduk sepeda motor.
Ia membawa mayat tersebut ke Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1 dan meninggalkan sepeda motor serta jasadnya.
Hendri pun beranjak pergi dan menyetop becak bermotor untuk kembali ke rumahnya.
Atas kejadian tersebut, tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap Hendri pada Kamis (7/6/2018) sekitar pukul 03.00 WIB di kediamannya di perumahan Ivory.AGEN POKER
Karena melawan dan mencoba melarikan diri saat penangkapan, Hendri dihadiahi timah panas oleh petugas.
Posted By : www.kare99.com
Buruan daftarkan diri anda dan menangkan jacpot jutaan rupiah..
Rasakan sensasi promo yang tiada duanya di www.kare99.com
Raih Semua Promo-promo menarik www.kare99.com :
⧪ Bonus Rollingan/Turn Over 0,3% - 0,5% ( Setiap Senin ) ⧪
⧪ Bonus Referral 20% ( SEUMUR HIDUP ) ⧪
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI KAMI :
⧪ LIVECHAT : kartu_rejeki@yahoo.com ⧪
⧪ DAFTAR : https://goo.gl/nLDqHe ⧪
⧪ YM : cs_karturejeki@yahoo.com ⧪
⧪ SKYPE : kartu.rejeki ⧪
⧪ BBM : 5C216137 ⧪
Support bank : BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
Salam kami www.kare99.com
"Karena Kepuasan Anda Prioritas Bagi Kami"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar